Optimalisasi Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ibadah, Pendidikan, dan Sosial Masyarakat Melalui Program Pengabdian di Masjid Al-Muttaqin Semin, Gunungkidul

Abstrak

Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan sosial masyarakat. Pengabdian masyarakat di Masjid Al-Muttaqin, Semin, Gunungkidul selama lima belas hari pada bulan Ramadan bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan sosial melalui berbagai kegiatan partisipatif. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan observasi langsung dan keterlibatan aktif, meliputi memimpin shalat lima waktu dan tarawih, menyampaikan khutbah Jumat, mengajar TPA, membimbing ibu-ibu dalam tahsin Al-Fatihah, menyelenggarakan lomba keagamaan (tartil Al-Qur’an, azan, praktik shalat dan wudhu), serta ikut serta dalam kegiatan sosial masyarakat, termasuk membantu warga di sawah. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan motivasi dan partisipasi jamaah dalam ibadah, peningkatan kualitas bacaan Al-Qur’an, praktik shalat dan wudhu, serta antusiasme belajar anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Khutbah yang kontekstual meningkatkan pemahaman agama dan kesadaran sosial, sementara lomba keagamaan dan keterlibatan sosial memperkuat kedekatan antara dai dan masyarakat. Secara keseluruhan, pengabdian ini berhasil menghidupkan masjid sebagai pusat spiritual, pendidikan, dan sosial yang dinamis, membangun kesadaran kolektif, dan menunjukkan potensi keberlanjutan program pembinaan masyarakat berbasis masjid. Temuan ini dapat menjadi contoh bagi masjid lain dalam mengoptimalkan peranannya di tengah komunitas.