Transformasi Islam dari Masa Pewahyuan, Kekhalifahan Awal, hingga Modernitas Kontemporer
Kata Kunci:
Transformasi Islam, epistemologi Islam, modernitas, reinterpretasi wahyu, Islam NusantaraAbstrak
Penelitian ini mengkaji transformasi Islam dari masa pewahyuan, kekhalifahan awal, hingga modernitas kontemporer sebagai proses berkelanjutan yang menegaskan kemampuan Islam beradaptasi dengan perubahan sosial dan intelektual. Isu utama yang diteliti adalah bagaimana Islam mempertahankan identitas spiritual dan moralnya di tengah arus modernisasi, sekularisasi, dan globalisasi. Kajian ini penting karena menjawab pertanyaan mendasar tentang daya tahan Islam sebagai sistem nilai dan peradaban di tengah perubahan zaman yang cepat dan kompleks. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif historis-hermeneutik, dengan analisis terhadap teks-teks keislaman klasik, literatur sejarah kekhalifahan, dan pemikiran Islam modern. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan dianalisis dengan triangulasi teori (Giddens, Rahman, Asad) untuk menelusuri pola kesinambungan dan perubahan epistemologis dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam tidak mengalami perpecahan antara tradisi dan modernitas, melainkan bertransformasi melalui mekanisme reinterpretasi wahyu. Sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga era global, Islam mempertahankan nilai dasar tauhid, keadilan, dan kemaslahatan melalui dialog dinamis antara teks dan konteks. Dalam konteks Indonesia, hal ini tercermin dalam munculnya Islam Nusantara yang menggabungkan spiritualitas universal dengan nilai-nilai lokal. Implikasinya, penelitian ini menegaskan bahwa keberlangsungan Islam ditentukan oleh fleksibilitas epistemologis dan kemampuan hermeneutiknya, bukan oleh resistensi terhadap perubahan. Temuan ini relevan bagi pengembangan kebijakan pendidikan Islam yang integratif, penguatan moderasi beragama, serta pembangunan peradaban Islam yang kontekstual dan berkelanjutan di era modern.
Referensi
Abdul Hafith, Taufik, Subhan Abdullah Acim, & Jumarim. (2025). MODERNITAS KONTEMPORER DAN PROSPEKNYA DALAM ISLAM (BERDASARKAN PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN DALAM ISLAM & MODERNITY). Indonesian Journal of Islamic Studies (IJIS), 1(2), 157–167. https://doi.org/10.62567/ijis.v1i2.828
Astuti, A. K. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif.
Brahim, Z. S., Karimullah, S. S., Assaad, A. I., Septiani, R., & Okur, H. (2025). Integration of Maqaṣid al-Shari’ah in the Criminal Law Reform to Achieve Justice and Human Dignity. Jurnal Hukum Islam, 23(1), 105–144. https://doi.org/10.28918/jhi.v23i1.04
Gusri, S., Samad, D., & Mamad, F. S. (n.d.). Al-Qur’an sebagai Matan Ilmi: Menelusuri Dimensi Epistemologis dalam Ulumul Qur’an Kontemporer.
Habib, F. (2023). Islamic Finance and Sustainability: The Need to Reframe Notions of Shariah Compliance, Purpose, and Value. In Z. H. Jumat, S. Hafiz Khateeb, & S. Nazim Ali (Eds.), Islamic Finance, FinTech, and the Road to Sustainability (pp. 15–40). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-031-13302-2_2
Halza, K., Hilalludin, H., & Haironi, A. (2024). An In-Depth Look at the Challenges in Managing Portrait Islamic Boarding Schools and Future Prospects. World Journal of Islamic Learning and Teaching, 1(2), 19–30.
Haqiqi, M., Hilalludin, H., Limnata, R., & Nicklany, D. (2024). Dampak Penggunaan Gadget terhadap Sikap Simpati dan Empati antar Mahasiswa STIT Madani. Student Research Journal, 2(4), 172–181.
Hasan, L., & Hilalludin, H. (2025). Integrasi Nilai Syariah dalam Ekonomi Digital dan Gaya Hidup Muslim Kontemporer. TAKAFUL: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 1(1), 55–66.
Hidayatulloh, T. (2024). Navigating Contemporary Islamic Reason: An Epistemological Analysis of Mohammed Arkoun. Jurnal Pemikiran Islam, 4(1), 1–18. https://doi.org/10.22373/jpi.v4i1.23080
Hilalludin, H. (2024). Great Dream of KH Ahmad Dahlan in the Development of Islamic Education in Indonesia. Journal of Noesantara Islamic Studies, 1(3), 123–133.
Hilalludin, H. (2025). Upaya Guru PAI dalam Mengembangkan Self Control Siswa Salafiyah Ulya ICBB.
Ichwan, Moh. N., & Salisu, A. (2024). Reevaluating Qur’anic Hermeneutics: A Comparative Analysis Between Classical Tafsir and Modern Hermeneutical Approaches. KALAM, 18(2), 107–126. https://doi.org/10.24042/kalam.v18i2.24213
Indana, N., Mustofa, A., Qomar, M., Aziz, A., & Junaris, I. (2024). Government Policy in Strengthening Education Quality Assurance in Islamic Education Institutions. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 16(1), 393–406. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v16i1.3245
Jong, A. (2025). Reconfiguring Political Islam: A Discursive Tradition Approach. American Journal of Islam and Society, 42(3–4), 6–41. https://doi.org/10.35632/ajis.v42i3-4.3609
Liu, L. (2011). An Interpretation of Muhammad. Asian Culture and History, 3(2), p41. https://doi.org/10.5539/ach.v3n2p41
Montgomery, J. E. (1970). Ibn Faḍlān and the Rūsiyyah. Journal of Arabic and Islamic Studies, 3, 1–25. https://doi.org/10.5617/jais.4553
Muhammad Arafat & Asmuni. (2025). Implementation of Maqashid al-Syariah in Islamic Criminal Law in Muslim Countries: A Comparative Study in Saudi Arabia, Iran, Malaysia, and Indonesia. AL-SULTHANIYAH, 14(1), 45–68. https://doi.org/10.37567/al-sulthaniyah.v14i1.3577
Nur, F. M. (2024). Modern Challenges in Islamic Practice: The Role of Morality and Ethics. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 4(1), 98. https://doi.org/10.22373/arj.v4i1.23661
Nurhidayati, S., Rosada, M., Lubis, M., & Sidik, A. (2025). ANALISIS EPISTEMOLOGIS TERHADAP KRITERIA MUFASSIR: TELAAH ATAS SUMBER, METODE DAN VALIDITAS ILMU DALAM PERSPEKTIF USHUL AL-TAFSIR.
Pusparani, S. A., & Sudjatnika, T. (2025). Piagam Madinah Sebagai Fondasi Konstitusi Islam: Telaah Historis dalam Perspektif Sejarah Peradaban Islam. CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, 2(7), 1267–1274. https://doi.org/10.62335/cendekia.v2i7.1531
Saputra, K. D., & Utomo, A. H. (2025). Mapping the Intellectual Landscape of Islamic Modernity: A Bibliometric and Critical Discourse Analysis of Global Scholarship. MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 8(2), 93–109. https://doi.org/10.37680/muharrik.v8i2.7675
Sari, R., Rodiah, I., Fauzi, A., & Jaya Bahari, L. P. (2024a). An Examination of Talal Asad’s Thought in Anthropological Studies on the Islamic Community of the Sasak Tribe of Lombok. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 14(1), 117–144. https://doi.org/10.18326/ijims.v14i1.117-144
Sari, R., Rodiah, I., Fauzi, A., & Jaya Bahari, L. P. (2024b). An Examination of Talal Asad’s Thought in Anthropological Studies on the Islamic Community of the Sasak Tribe of Lombok. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 14(1), 117–144. https://doi.org/10.18326/ijims.v14i1.117-144
Siful, S., Hasir, H., & Iqbal, M. (2025). State, Religion, and Modernity: A Critical Analysis of the Relationship Between Political Islam and the State in the Context of Reform. Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syari’ah Dan Ahwal Al-Syakhsiyyah, 8(1), 124–141. https://doi.org/10.58824/mediasas.v8i1.298
Widiyanto, A. (2022). Studying Islam in an age of disruption: Towards knowledge integration. IJoReSH: Indonesian Journal of Religion, Spirituality, and Humanity, 1(1), 52–75. https://doi.org/10.18326/ijoresh.v1i1.52-75
Zulkarnain, M., Hilalludin, H., & Haironi, A. (2024). Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Komunikasi Siswa di Sekolah. Dinamika Pembelajaran: Jurnal Pendidikan Dan Bahasa, 1(3), 117–125.
