Estetika Puisi Arab Klasik Analisis Stilistika atas Karya alMutanabbi
Kata Kunci:
stilistika, puisi Arab klasik, al-Mutanabbi, estetika bahasa, sastra ArabAbstrak
Puisi Arab klasik sejak pra-Islam hingga masa Abbasiyah tidak hanya hadir sebagai karya estetik, tetapi juga sebagai sarana komunikasi intelektual, sosial, dan ideologis. Di antara penyair besar tradisi ini, Abu al-Ṭayyib al-Mutanabbi (915–965 M) menempati posisi istimewa dengan puisi yang memadukan kekuatan bahasa, kedalaman makna, dan fungsi politis. Penelitian ini bertujuan mengkaji estetika puisi al-Mutanabbi melalui pendekatan stilistika untuk menyingkap perangkat kebahasaan yang membangun daya estetik dan retorisnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif-analitis dengan data utama berupa Dīwān al-Mutanabbi dan literatur pendukung terkait teori stilistika Arab klasik maupun modern. Data dianalisis dengan mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mendeskripsikan, dan menginterpretasikan perangkat morfologis, fonologis, semantik, musikal, dan retoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keindahan puisi al-Mutanabbi lahir dari integrasi utuh antarunsur kebahasaan: pola morfologis intensif memperbesar daya ekspresif, rima dan aliterasi menciptakan musikalitas, metafora dan oposisi dikotomis memperluas makna filosofis, sedangkan hiperbola dan paralelisme memperkuat fungsi retoris. Integrasi aspek-aspek tersebut menjadikan puisi al-Mutanabbi bukan hanya cermin zamannya, tetapi juga karya universal yang tetap relevan dalam wacana sastra global. Penelitian ini menyimpulkan bahwa estetika puisi al-Mutanabbi harus dipahami secara komprehensif, dan implikasinya dapat diterapkan dalam pengajaran sastra Arab di Indonesia agar lebih apresiatif dan bermakna.
