Pemikiran Ibn Jinni Tentang Linguistik Arab Dan Relevansinya Bagi Kajian Linguistik
Kata Kunci:
Ibn Jinni, linguistik Arab, fonologi, morfologi, semanticAbstrak
Penelitian ini berangkat dari kegelisahan akademik bahwa pemikiran Ibn Jinni, salah satu tokoh sentral linguistik Arab klasik, sering kali hanya diposisikan sebagai warisan historis, bukan sebagai kerangka teoretis yang dapat berdialog dengan linguistik modern. Melalui karya monumentalnya al-Khaṣā’iṣ dan al-Luma‘, Ibn Jinni merumuskan konsep fonologi, morfologi, dan semantik yang sistematis. Penelitian ini bertujuan menganalisis relevansi pemikiran Ibn Jinni dengan teori linguistik kontemporer, seperti derivasi morfologi dan Optimality Theory. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif-analitis dengan desain studi kepustakaan komparatif, di mana data primer dari karya Ibn Jinni dibandingkan dengan teori modern serta diperkuat oleh literatur sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibn Jinni memiliki pemahaman mendalam tentang struktur bunyi yang selaras dengan kerangka fonologi modern, konsep isytiqāq yang berhubungan erat dengan teori derivasi morfologi, serta analisis lafazh-makna yang sejalan dengan perspektif strukturalis dalam semantik. Temuan ini menegaskan bahwa pemikiran Ibn Jinni tidak hanya bernilai historis, melainkan juga memiliki potensi epistemologis untuk memperkaya paradigma linguistik kontemporer, khususnya dalam pengajaran bahasa Arab berbasis analisis teoretis. Dengan demikian, integrasi tradisi klasik dan linguistik modern melalui kajian Ibn Jinni memberikan kontribusi konseptual yang signifikan bagi perkembangan linguistik Arab modern sekaligus membuka ruang metodologis baru dalam studi kebahasaan.
